Hingga Juni 2012 Sudah 21 Nyawa Melayang Akibat Bencana Alam di Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2012/06/hingga-juni-2012-sudah-21-nyawa.html
AMBON – MALUKU. Hingga Juni tahun 2012 ini, sudah 21 orang menjadi korban akibat bencana alam yang disebabkan hujan deras serta efek gempa bumi yang terjadi di Ambon.
Data yang dihimpun Berita Maluku.com, sebanyak 20 korban meninggal disebabkan oleh tanah longsor di beberapa tempat seperti yang terjadi di Batu Gantung RT 004 RW 02 pada (26/5) lalu, menelan 6 korban jiwa.
2 korban pada saat yang sama tertimpa longsor di RT 01 RW 02 Gang Singa, Kelurahan Karpan Ambon. Peristiwa longsor terakhir juga terjadi pada, Selasa (19/6) menimpa warga Belakang Soya hingga menelan korban nyawa sebanyak 12 orang.
Sementara 1 orang tertimpa pohon di Kuda Putih, RT 21/RW 07 negeri Halong, kecamatan Baguala Ambon diketahui adalah pegawai PDAM kota Ambon yang saat itu sedang melakukan tugas di penampung air milik PDAM, di daerah Halong Atas.
KECELAKAAN LAUT
Selain 21 korban meninggal akibat bencana alam di Ambon, juga terjadi peristiwa naas yang menenggelamkan KM Putri Ayu di Perairan Pulau Tiga Ambon, saat kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Slamet Riyadi Ambon menuju Pelabuhan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada, Minggu (17/6) lalu.
Dalam peristiwa itu 12 orang dinyatakan selamat, meski 2 diantaranya mengalami luka akibat digigit ikan. Sementara korban lain belum juga ditemukan, dan hingga sampai hari ini masih terus dilakukan pencarian oleh Tim Penolong di seputar perairan Maluku.
Diperkirakan ada puluhan korban saat tenggelamnya KM Putri Ayu yang hingga kini belum ditemukan, karena dari data yang terpampang di posko bencana, ada sebanyak 27 penumpang yang terdaftar pada manifest penumpang kapal tersebut, belum juga ditambah 11 orang awak kapal.
Hingga pkl 22.00 WIT hari ini, belum ada update terbaru dari peristiwa tenggelamnya KM Putri Ayu. (bm 10)
Data yang dihimpun Berita Maluku.com, sebanyak 20 korban meninggal disebabkan oleh tanah longsor di beberapa tempat seperti yang terjadi di Batu Gantung RT 004 RW 02 pada (26/5) lalu, menelan 6 korban jiwa.
2 korban pada saat yang sama tertimpa longsor di RT 01 RW 02 Gang Singa, Kelurahan Karpan Ambon. Peristiwa longsor terakhir juga terjadi pada, Selasa (19/6) menimpa warga Belakang Soya hingga menelan korban nyawa sebanyak 12 orang.
Sementara 1 orang tertimpa pohon di Kuda Putih, RT 21/RW 07 negeri Halong, kecamatan Baguala Ambon diketahui adalah pegawai PDAM kota Ambon yang saat itu sedang melakukan tugas di penampung air milik PDAM, di daerah Halong Atas.
KECELAKAAN LAUT
Selain 21 korban meninggal akibat bencana alam di Ambon, juga terjadi peristiwa naas yang menenggelamkan KM Putri Ayu di Perairan Pulau Tiga Ambon, saat kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Slamet Riyadi Ambon menuju Pelabuhan Namrole, Kabupaten Buru Selatan pada, Minggu (17/6) lalu.
Dalam peristiwa itu 12 orang dinyatakan selamat, meski 2 diantaranya mengalami luka akibat digigit ikan. Sementara korban lain belum juga ditemukan, dan hingga sampai hari ini masih terus dilakukan pencarian oleh Tim Penolong di seputar perairan Maluku.
Diperkirakan ada puluhan korban saat tenggelamnya KM Putri Ayu yang hingga kini belum ditemukan, karena dari data yang terpampang di posko bencana, ada sebanyak 27 penumpang yang terdaftar pada manifest penumpang kapal tersebut, belum juga ditambah 11 orang awak kapal.
Hingga pkl 22.00 WIT hari ini, belum ada update terbaru dari peristiwa tenggelamnya KM Putri Ayu. (bm 10)