Longsor di Ambon, 8 Orang Meninggal
http://www.beritamalukuonline.com/2012/05/longsor-di-ambon-8-orang-meninggal.html?m=0
AMBON – MALUKU. Hujan deras disertai petir di Ambon sejak Sabtu (26/5) kemarin hingga dini hari tadi menyebabkan Tanah longsor di sejumlah titik. Akibatnya 6 orang meninggal dan 2 orang terluka dalam musibah Tanah Longsor yang terjadi, di RT 004 RW 02 Batu Gantung Dalam, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe Ambon.
Sementara 2 orang lainnya meninggal dalam peristiwa tanah longsor di Gang Singa, RT 01 RW 02, Kelurahan Karang panjang (Karpan) Kecamatan Sirimau Ambon, Minggu (27/5) sekitar pkl 03.30 WIT dinihari.
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Brury Cokro yang dihubungi Beritamaluku.com via telepon seluler, saat dirinya berada di lokasi peristiwa membenarkan, tanah longsor di Batu Gantung dalam terjadi sekitar pkl 03.30 WIT dini hari tadi bersamaan dengan peristiwa di Gang Singa Ambon.
Menurut Cokro, dalam peristiwa itu 2 rumah milik keluarga Nirahua dan keluarga Karual di Batu Gantung dalam menyebabkan 6 orang meninggal dunia sementara peristiwa Longsor di Gang Singa, 1 rumah rusak berat milik keluarga Loupatty menyebabkan Richardo Loupatty (26) dan pacarnya Penina Latue (26) meninggal seketika.
Sampai pkl 08.20 WIT baru 2 orang ditemukan di Batu Gantung Dalam oleh pasukan TNI yang dibantu masyarakat setempat. “Pencarian masih terus dilakukan, diperkirakan ada sebanyak 4 orang lagi di Batu Gantung dalam masih tertimbun. Saat ini TNI, Tagana dan masyarakat masih terus menggali longsor untuk menemukan korban lain,” jelas Cokro. (bm 10)
Sementara 2 orang lainnya meninggal dalam peristiwa tanah longsor di Gang Singa, RT 01 RW 02, Kelurahan Karang panjang (Karpan) Kecamatan Sirimau Ambon, Minggu (27/5) sekitar pkl 03.30 WIT dinihari.
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Brury Cokro yang dihubungi Beritamaluku.com via telepon seluler, saat dirinya berada di lokasi peristiwa membenarkan, tanah longsor di Batu Gantung dalam terjadi sekitar pkl 03.30 WIT dini hari tadi bersamaan dengan peristiwa di Gang Singa Ambon.
Menurut Cokro, dalam peristiwa itu 2 rumah milik keluarga Nirahua dan keluarga Karual di Batu Gantung dalam menyebabkan 6 orang meninggal dunia sementara peristiwa Longsor di Gang Singa, 1 rumah rusak berat milik keluarga Loupatty menyebabkan Richardo Loupatty (26) dan pacarnya Penina Latue (26) meninggal seketika.
Sampai pkl 08.20 WIT baru 2 orang ditemukan di Batu Gantung Dalam oleh pasukan TNI yang dibantu masyarakat setempat. “Pencarian masih terus dilakukan, diperkirakan ada sebanyak 4 orang lagi di Batu Gantung dalam masih tertimbun. Saat ini TNI, Tagana dan masyarakat masih terus menggali longsor untuk menemukan korban lain,” jelas Cokro. (bm 10)