Korban Luka Disejumlah RS Akibat Bentrok Mardika Ambon
http://www.beritamalukuonline.com/2012/05/korban-luka-disejumlah-rs-akibat.html
AMBON – MALUKU. Korban luka berat dan luka ringan akibat bentrok warga di kawasan Batu Merah – Mardika kota Ambon saat perayaan HUT Pattimura ke 195 kini sementara menjalani perawatan di 4 rumah sakit di kota Ambon, Selasa (15/5).
Sebanyak 49 orang yang terdata di 4 rumah sakit yakni RSU dr Haulussy sebanyak 23 korban, RS Bhakti Rahayu 11 korban, RS Sumber Hidup 10 korban, RS Alfatah 5 korban. Korban-korban tersebut diketahui mengalami luka akibat terkena serpihan bom, lemparan batu dan anak panah saat mereka sedang menyaksikan prosesi jalan obor Pattimura di pertigaan Mardika Ambon.
Korban yang mengalami luka berat hingga kini masih dalam penanganan serius tim medis di sejumlah rumash sakit, namun korban yang mengalami luka ringan sebagian sudah kembali ke rumahnya.
Data nama korban luka berat dan luka ringan akibat serpihan bom, lemparan batu dan anak panah berhasil dihimpun dari 3 rumah sakit. Berikut nama ke 44 korban yang sempat dirawat di 3 rumah sakit, antara lain; RSU dr Haulussy, 1. Hendrik Frans (25) warga Karpan, 2. Yan Muriyani (36) warga Hative kecil, 3. Brian Huliselan (22) warga Lateri, 4. Yeri Siahaya (24) warga Kopertis, 5. Jemi Sapulete (17) warga Karpan, 6. Julius Kakisina (27) warga Karpan, 7. Firno Luhukay (18) warga Urimessing mengalami luka di pantat, 8. Naldo Tuanakotta (19) warga Air Putri, 9. Novembri Ully (25) warga Negeri Lama, 10. Frank Uruksing (29) Warga Seri, luka pada punggul kiri, 11. Yosoa Tentua (32) warga Belso, luka pada kepala kanan, 12. Yongky Talakua (36) warga Poka, luka tangan sebelah kiri, 13. Fence Nibalele (35) warga Galala, luka belakang kanan, 14. Marlon Berhitu (19) warga Karpan, luka kaki bagian kiri, 15. Maryado Tahalele (19) Taman Makmur, luka paha kanan, 16. Falen Lekatompessy (19) Latuhalat, Luka bagian hidung dan kaki kiri, 17. Kace Werediti (..) Wainitu, luka mata dan pipi kanan, 18. Kristian Lakembe (19) Beslo, luka paha pantat kiri, 19. Samuel Souhoka (28) Karpan, luka pantat pinggul kiri, 20. Klif Leimeheriwa (18) Belso, luka pantat kanan, 21. Janwar Hendriks (18) Rumah Tiga, luka pipi kanan tangan kiri, 22. Bob Patty (28) T. Tinggi, luka kaki kanan tangan kiri, dan 23. J. Loupatty (21).
Korban rawat RS Bhakti Rahayu; 1. Sami (24) Karpan, luka robek dahi, 2. Valen (23) Bt. Gajah, luka kaki kanan, 3. Johni Paul (25) Belso, luka kena panah di tangan, 4. Dani Telehala (27) Kayu Putih, luka panah di leher, 5. Rein Leuhuna (27) Belso, luka bakar sekujur tubuh, 6. Rudy Manuputty (35) Pulugangsa, luka pada tangan kanan, perut dan dagu, 7. Gidion Akriani (14) Bt Gajah, luka bahu kiri, 8. Gilbert (17) Belso, luka kaki kanan, 9. Anyong (21) Bt Meja, luka hidung, dan 10. Nexon Wenno (33) Karpan, luka robek hidung.
Korban rawat RS Sumber Hidup; 1. Albert Nilalessy, 2. Fery M, 3. Franky Ruhulessin, 3. Ronal Nussy, 4. Alan Tuapetel, 5. Marsel Muskitta, 6. Novi Wattimena, 7. Rony Alfons, 8. Hendra Latuperissa, 9. Felen Soleruni, 10 Dance Mual. Sementara 5 korban di RS Alfatah sampai kini belum berhasil kami himpun. (bm 10)
Sebanyak 49 orang yang terdata di 4 rumah sakit yakni RSU dr Haulussy sebanyak 23 korban, RS Bhakti Rahayu 11 korban, RS Sumber Hidup 10 korban, RS Alfatah 5 korban. Korban-korban tersebut diketahui mengalami luka akibat terkena serpihan bom, lemparan batu dan anak panah saat mereka sedang menyaksikan prosesi jalan obor Pattimura di pertigaan Mardika Ambon.
Korban yang mengalami luka berat hingga kini masih dalam penanganan serius tim medis di sejumlah rumash sakit, namun korban yang mengalami luka ringan sebagian sudah kembali ke rumahnya.
Data nama korban luka berat dan luka ringan akibat serpihan bom, lemparan batu dan anak panah berhasil dihimpun dari 3 rumah sakit. Berikut nama ke 44 korban yang sempat dirawat di 3 rumah sakit, antara lain; RSU dr Haulussy, 1. Hendrik Frans (25) warga Karpan, 2. Yan Muriyani (36) warga Hative kecil, 3. Brian Huliselan (22) warga Lateri, 4. Yeri Siahaya (24) warga Kopertis, 5. Jemi Sapulete (17) warga Karpan, 6. Julius Kakisina (27) warga Karpan, 7. Firno Luhukay (18) warga Urimessing mengalami luka di pantat, 8. Naldo Tuanakotta (19) warga Air Putri, 9. Novembri Ully (25) warga Negeri Lama, 10. Frank Uruksing (29) Warga Seri, luka pada punggul kiri, 11. Yosoa Tentua (32) warga Belso, luka pada kepala kanan, 12. Yongky Talakua (36) warga Poka, luka tangan sebelah kiri, 13. Fence Nibalele (35) warga Galala, luka belakang kanan, 14. Marlon Berhitu (19) warga Karpan, luka kaki bagian kiri, 15. Maryado Tahalele (19) Taman Makmur, luka paha kanan, 16. Falen Lekatompessy (19) Latuhalat, Luka bagian hidung dan kaki kiri, 17. Kace Werediti (..) Wainitu, luka mata dan pipi kanan, 18. Kristian Lakembe (19) Beslo, luka paha pantat kiri, 19. Samuel Souhoka (28) Karpan, luka pantat pinggul kiri, 20. Klif Leimeheriwa (18) Belso, luka pantat kanan, 21. Janwar Hendriks (18) Rumah Tiga, luka pipi kanan tangan kiri, 22. Bob Patty (28) T. Tinggi, luka kaki kanan tangan kiri, dan 23. J. Loupatty (21).
Korban rawat RS Bhakti Rahayu; 1. Sami (24) Karpan, luka robek dahi, 2. Valen (23) Bt. Gajah, luka kaki kanan, 3. Johni Paul (25) Belso, luka kena panah di tangan, 4. Dani Telehala (27) Kayu Putih, luka panah di leher, 5. Rein Leuhuna (27) Belso, luka bakar sekujur tubuh, 6. Rudy Manuputty (35) Pulugangsa, luka pada tangan kanan, perut dan dagu, 7. Gidion Akriani (14) Bt Gajah, luka bahu kiri, 8. Gilbert (17) Belso, luka kaki kanan, 9. Anyong (21) Bt Meja, luka hidung, dan 10. Nexon Wenno (33) Karpan, luka robek hidung.
Korban rawat RS Sumber Hidup; 1. Albert Nilalessy, 2. Fery M, 3. Franky Ruhulessin, 3. Ronal Nussy, 4. Alan Tuapetel, 5. Marsel Muskitta, 6. Novi Wattimena, 7. Rony Alfons, 8. Hendra Latuperissa, 9. Felen Soleruni, 10 Dance Mual. Sementara 5 korban di RS Alfatah sampai kini belum berhasil kami himpun. (bm 10)